Hitungan Farmasi
Farmakope Indonesia Edisi IV memberikan 3 bentuk persen yaitu :
1.
Persen bobot per bobot (b/b)
Menyatakan jumlah gram zat
dalam 100 gram campuran atau larutan.
2.
Persen bobot per volume (b/v)
Menyatakan jumlah gram zat dalam 100 ml larutan, sebagai pelarut dapat
digunakan air atau pelarut lain.
3. Persen volume
pervolume (v/v)
Menyatakan jumlah ml zat dalam 100
ml larutan. Pernyataan persen tanpa penjelasan lebih lanjut untuk campuran
padat atau setengah padat , yang dimaksud adalah b/b, untuk larutan dan
suspensi suatu zat padat dalam cairan yang dimaksud adalah b/v dan untuk
larutan cair di dalam cairan yang dimaksud adalah v/v dan untuk larutan
gas dalam cairan yang dimaksud adalah b/v.
¨ Perhitungan
Etanol.
Yaitu mengubah atau mengencerkan kadar etanol yang lebih tinggi menjadi kadar
yang lebih rendah .
Perlu diketahui bahwa apabila kita mencampur 2 larutan yang berbeda berat
jenisnya (termasuk etanol/spiritus ) akan terjadi penyusutan volume yang
disebut dengan kontraksi.
Spiritus atau etanol adalah campuran alkohol absolut dengan air. Umumnya
dinyatakan dalam persen b/b atau v/v, sehingga :
1.
100 gram etanol 0 % b/b artinya larutan mengandung
alkohol absolute 0 % x 100 gram
= 0 gram
air
100 gram – 0 gram = 100 gram
2.
200 cc etanol 70 % v/v artinya larutan mengandung
alkohol absolute 70 % x 200
cc = 140
cc
air bukan 200
cc – 140 cc = 60 cc, tetapi lebih besar dari 60 cc (hal ini dapat
dihitung)
3. 200 cc etanol 70 % b/b, jumlah alkohol absolute tidak bisa langsung dihitung.
Disini harus kita sejeniskan terlebih dahulu. Untuk mengetahuinya dapat
dipergunakan tabel pada Farmakope edisi IV
etanol 70 % b/b = etanol
76,91 % v/v = BJ 0,8658
Volume larutan = 200 cc
alkohol absolut = 76,91 %
x 200 cc = 153,82 cc
Berat larutan
= 0,8658 x 200 cc
= 173,16 gram
Alkohol absolut = 70 % x
173,16 g = 121,21 gram
Berat
air
= 173,16 g – 121,21 g = 51,95 gram
Latihan .
1.
500 gram etanol 95 % b/b , berapa cc dan gram alkohol absolutnya ?
Jawab :
alkohol
absolute = 95 % x 500
gram = 475gram
95
% b/b
= 96,79 % v/v
= BJ 0,8020
500/0,8020 =
623,44 cc,
alkohol absolut = 96,79 % x 623,44
cc
= 603,42
cc
2.
1 liter etanol 77,79 % v/v, berapa cc dan gram alkohol absolutnya ?
Jawab :
Alkohol
absolute = 77,79 % x 1000 cc = 777,9 cc
77,79
% v/v = 71 % b/b
= BJ 0,8634
Berat
larutan = 0.8634 x 1000
= 863,4 gram
Alk.
absolute = x 863,44 gram
= 613,04gram
3.
500 gram etanol 73,3 % v/v berapa gram dan cc alkohol absolutnya ?
Jawab :
73,3 % v/v
= 66 % b/b
= 0,8753
alkohol absolute = 66 %
x 500 gram = 330 gram
volume larutan =
500/0,8753 = 571,23 cc
alkohol absolute =
x 571,23 cc = 418,71 cc
4.
1 liter etanol 57 % b/b berapa cc dan gram alkohol absolutnya
Jawab :
57
% b/b
= 64,8 % v/v
= BJ 0,8964
alkohol
absolut = 64,8 % x 1000 cc
= 648 cc
Berat
larutan = 1000 x 0,8964
= 896,4 gram
Alkohol
absolut = x 896,4 g
= 510,95 gram
5.
800 cc etanol BJ 0,8364
Jawab :
BJ
0,8364 = 87,8 % v/v = 82 % b/b
Alkohol
absolut = 87,8 % x 800 cc
= 702,4 cc
Berat
larutan = 800 x
0,8364 =
669, 12 gram
Alkohol
absolut = 82 % x 669,12 g
= 548,68gram
Kegunaan menghitung alkohol absolut adalah untuk mencari kadar.
Contoh soal :
Berapa % b/b kadar etanol yang
diperoleh kalau kita mencampurkan 100 gram etanol 70 % v/v dengan
air 200 cc ?
Penyelesaian
:
100
gram etanol 70 % v/v = 62,44 % b/b à
alkohol
abs. 62,44/100 x
100
= 62,44 g
Kadar campuran = x 100 %
= 20,81 % b/b
Atau menggunakan rumus :
B1 x K1 + B2 x K2 = B3 x
K3
100 x 62,44 + 200 x 0 = 300 x K3
K3 = x 100 % = 20,
81 %
Apabila tabel yang dimaksud tidak
ada dalam daftar maka harus dilakukan interpolasi .
Cara :
Misalkan yang hendak diketahui % b/b
dan BJ etanol 90,5 % v/v.
Ambil 1 tabel yang terdekat
diatasnya. Dengan perbandingan biasa kita dapat membuat tabel baru.
BJ
0,8271
|
b/b
85,69
|
v/v
90
|
|||
0,5
|
1
|
0,0066
|
1,3
|
90,5
|
|
0,8337
|
86,99
|
91
|
Perbandingan
0,5/1 =1/2
%
b/b= 85,69 + ( ½ x 1,3 )
= 85,69 + 0 65
= 86,34
BJ
= 0,8271 + ( ½ x 0,0066 )
= 0,8271 + 0,0033
= 0,8304
Jadi
etanol 90,5 % v/v = etanol 86,34 % b/b; Bj = 0,8304.
Latihan soal.
1. 1. Interpolasi dari BJ 0,9003
2. 2. Interpolasi dari 66,5 % b/b
3. 3. Tentukan % b/b, % v/v dan BJ dari campuran :
1200 gram etanol 60 % v/v + 200 cc air
4. 4. Hitunglah % b/b, % v/v dan BJ campuran :
100
gram spiritus dilutus + 100 gram air
5. 5. Hitung berapa gram air yang ditambahkan pada campuaran
500
cc spiritus 96 % v/v + air samapi 1 liter
6. Dibutuhkan 1 liter spiritus 60 % b/b. Dalam persediaan kita mempunyai spiritus
fortior. Berapa cc air yang diperlukan
7. Dibutuhkan etanol 40 % v/v dalam persediaan terdapat 300 cc spiritus
fortior dan 200 cc spiritus dilutus.
8. Tentukan BJ dari campuran sama berat spiritus dilutus dan air
9. Tentukan BJ dari campuran sama volume spiritus dilutus dan air.
Contoh soal kontraksi.
Dicampurkan 100 cc spiritus dilutus dengan 100 cc air.
Berapa cc hasil yang akan didapat dan hitungkan
kontraksinya!
100 cc x 70 % v/v + 100 cc 0% v/v à
?
Berat campuran :
= (100 x 0,8837) g + 100 g à 88,37 +
100
= 188,37 g (x) % b/b
Etanol absolut :
= x 88,37
=
55,18 g
Kadar = x 100 % = 29,29 % b/b
BJ
0,9545 (hasil interpolasi), maka volume sebenarnya (Volume praktis)
=
= 197,35 ml
Volume teoritis = Vt = V1 + V2
= 100 ml + 100 ml
= 200 ml
Kontraksi
= Vt - Vp
= 200 ml - 197,35 ml
= 2,65 ml
% kontraksi
= x 100 % = 1,33 %.
kontraksi tidak boleh lebih dari 3,6 %
Latihan soal
1.
Hitunglah kontraksi bila dicampur etanol absolut dengan air sama jumlah
volumenya
2.
Hitunglah kontraksi dalam % jika dicampur 200 ml spiritus dilutus dengan 300 ml
spiritus 95 % v/v
3.
Hitunglah kontraksi bila dicampur masing-masing 100 g spiritus 95 % v/v, 100 g
spiritus dilutus dan 200 g air.
¨ Hitungan
Pengenceran Bukan Etanol.
Hendak dibuat 300 gram larutan yang mengandung 10 % NaCl dengan
mempergunakan larutan yang mengandung 50 % NaCl. Berapa jumlah larutan 50
% yang harus dipakai dan berapa air yang harus ditambahkan ?
Untuk menyelesaikan soal ini ,
tentukan dulu :
1.
Mana bagian yang membentuk dan mana yang terbentuk.
2.
Komponen yang belum kita ketahui kita misalkan X
3.
Zat aktif yang membentuk sama dengan yang terbentuk
4.
Berat zat yang membentuk harus sama dengan yang terbentuk.
5.
Kalau terdapat selisih berat antara zat terbentuk dengan yang membentuk maka
selisihnya adalah zat penambah.
Jawab.
X gram 50 % = 300 gram 10 %
Zat aktif (za) = x
X =
0,5 X
Z.A
= x 300
= 30 gram
0,5
X
= 30
X
= g
= 60 gram
Zat penambah (air) = 300 -
60 = 240 gram
Latihan soal
1.
Hitung berapa gram zat penambah diperlukan pada pembuatan 400 gram
campuran dengan kadar 20 %, bila yang tersedia 200 gram zat 25 %
dan zat 15% yang belum diketahui jumlahnya.
Jawab.
X g x 15
% + 200 g x 25 % à 400
g x 20 %
Z.A (15/100 x X )
+ ( 25/100 x 200) à 20/100 x 400
Z.A 0,15
X
+ 50
= 80
0,15 X = 80 - 50
X
= = 200
Zat 15 % diambil sebanyak 200 gram
Zat penambah sebanyak 400 – ( 200 + 200 ) = 0 gram
2.
Hitung berapa gram larutan NaCl 40 % harus ditambahkan pada 10 gram
larutan NaCl 10 % supaya diperoleh 100 gram larutan NaCl 20 % !
Jawab :
( 10 g x 10 % ) + ( X g x 40 % ) à 100 g x 20 %
Z.A( x 10 ) + ( x X ) à
20/100 x 100
1
+ 0,4 X
= 20
X = 20 -
X
= 47,5 g
Larutan NaCl 40 % yang diambil 47,5 gram
Zat penambah 100 - ( 10 + 47,5 )
= 42,5 gram
3.
Hitunglah berapa gram larutan glukosa 15 % dan
glukosa 25 % harus ditambahkan pada 200 gram
larutan glukosa 20 % supaya diperoleh 600 gram larutan glukosa 18 %
Jawab :
Glukosa
15 % = X
Glukosa
25 % = (600 – 200 ) – X
X
x 15 % + (400-X) x 25 % + 200
x 20 %
à 600
x 18 %
0,15
X + 100 - 0,25 X + 40 = 108
0,15
X - 0,25 X = 108 - ( 100 + 40)
- 0,1 X = - 32
X
= = 320
Jumlah
glukosa 15 % 320 gram
Jumlah glukosa 25 % 400 –
320 = 80 gram
4.
50 mg alkaloid belladon dicampur dengan 1 gram extract belladon yang
mengandung 1,5 % alkaloid belladon. Berapa gram campuran extract belladon
1,3 % yang diperoleh dan berapa gram zat penambahnya.
Jawab
:
50
x 100 % + 1000 x 1,5 % à X
x 1,3 %
50
+
15
= 0, 013 X
X = = 5000 mg = 5 g
Campuran
yang diperoleh 5000 mg = 5 gram
Zat
penambah = 5000 – (1000 + 50) = 3950 mg = 3,95
g
Mba jawaban soal yg 1 samapai 9 itu mana ya?
BalasHapusKak jawaban lat soalnya mana?
BalasHapus